Minggu, 27 Januari 2013

Kehilangan Dan Hikmah Duka Diatas Suka..

Awal pekan jelang akhir bulan Cepu digelayuti awan mendung sejak tadi pagi...suasana kayak gini berasa kembali dijaman sewaktu almh.ibu sakit dan opname di salah satu RS swasta di Semarang 10 tahun silam..sedih..miris..tidak hanya aku yg mengalami tapi juga seluruh keluarga besarku termasuk Bapak kala itu.

Bayangkan,setaon sebelumnya kami masih bisa tertawa bahagia walau ada cobaan kecil ibu harus menjalani operasi tulang lengan tangan kanan yg tiba2 patah.."Ah cuman operasi ringan jadi segalanya terlihat oke2 saja"pikir kami,ternyata itu berujung duka ditahun selanjutnya,sakit ibu semakin lama semakin parah dan kondisi beliau lama2 makin memprihatinkan ditambah kondisi Bapak juga ikut2an sakit,hadeuh Gusti...kami anak2nya lama kelamaan takut..takut akan kehilangan ibu kami.Ada hal yg sebenarnya tidak diajarkan orang tua kami yaitu menerima kenyataan apalagi kenyataan pahit karena Almh.ibukupun pada wkt sakit sempat memprotes Allah Ya Karim,"Kenapa??Kenapa aku harus sakit seperti ini Ya Allah..Anak2ku masih membutuhkan aku,mereka belum mentas secara lahir maupun batin,bagaimana nanti kalo aku meninggalkan mereka untuk selama-lamanya??",ucapnya sesenggukan pada waktu itu sambil terbaring lemah,sedang aku mungkin juga kakak dan adikku hanya bisa menyembunyikan tangis dan dalam batinku hanya bisa berkata,"Ya Allah bagaimana nanti kalo ibuk meninggal dunia..bagaimana nasibku?? **."Hingga tiba wktunya setelah perjuangan panjang melawan sakit kanker tulang ibuku akhirnya harus menyerah pada suratan takdir kembali ke Rahmatullah,dan kami anak2nya tidak tau bagaimana nazaknya..Astagfirullahaladzim...itu adalah cobaan terdahsyat pertama kehilangan orang yg paling kami cintai

Allah telah memberi cobaan dahsyat pada keluarga kami yang kedua,hanya terpaut 8 bulan akhirnya Bapakku pun sudah tidak kuat melawan penyakit gagal ginjalnya dan menyusul Almh.Ibuk ke surga,bagi Bapakku  Ibuk adalah hidup dan matinya,she is everything in his life kalo bahasa romantisnya,pada waktu itu yg ada dlm pikiranku kenapa Bapak hanya memikirkan Ibuk yg udah tenang di surga..kenapa??akhirnya harus ikut ibuk juga,nah itulah kenyataan pahit berikutnya yg benar2 gak bisa aku terima Tapi ada 1 hal yg jadi renunganku hingga saat ini,pada wkt hari2 terakhir sebelum Bapak meninggal,beliau cuma berpesan kepada kami anak2nya harus selalu rukun dan jangan rebutan warisan terutama rumah,mendengar pernyataan Bapak seperti itu benar2 aku tidak bisa menyembunyikan sesenggukanku..Kenyataan pahit harus kami alami,aku pribadi terutama

Kehilangan orang yang paling kita sayangi memang berat,5 tahun terasa banget kenyataan itu belum bisa aku terima kalo Bapak Dan Ibuku sudah berpulang ke Rahmatullah.Namun seiring berjalannya waktu,hmmm..sudah umum kayaknya malah jadi terbiasa mandiri,towh Almh.Ibukku juga mengajarkan kemandirian kepadaku semenjak duduk dibangku kuliah utk merasakan kerasnya hidup merantau.

Makanya kenapa aku ngepos cerita yg sebenarnya biasa aja siy karena semua orang yg masih berdomisili didunia ini pasti bakalan kehilangan,siap atau tidak siap,ikhlas atau tidak ikhlas karena Nothing Last Forever..Itulah kenyataan.Jadi buat apa klo harus meminta Ya Allah tolong berilah umur panjang pada siapaku...cintaku..kasihku..yg saat ini sedang sakit supaya aku bisa membahagiakannya,ah itu bagiku percuma saja..karena umur panjang pendeknya seseorang tetep ada takdir Yang Kuasa yg lebih berhak menentukan,yaa pahala juga klo kita mendo'akan rang sakit biar lekas sembuh.Tapiiiiiii....kembali lagi ke kenyataan yg ada kalo kita bisa meminta berilah jalan yang terbaik utk kami berilah keikhlasan kami untuk menerima apabila ada kemungkinan yg terburuk karena dibalik duka ada hikmah yg nanti tidak kami sangka2 apa itu semua masih rahasiaMu Ya Allah Ya Robb..roda selalu berputar..kehidupan biar enggak monoton supaya kita tetap bersyukur atas nikmat yang ada,semoga begitu juga buat aku yg punya setriliun kelemahan. Dan itulah kunci kebahagiaan kita dapat karena ada keindahan nanti pada waktunya.Dan siap kembali menghadapi tantangan hidup,Apakah kita yg kembali ditinggalkan atau malah kita yang meninggalkan??? kayanya kita harus mulai mengakrabkan diri sama segerombolan grup sikap kuat,sabar,ikhlas,tegar dan kawan2nya.

*Salam Segudang Cerita!!*